Wajib Puasa, untuk Biayai Sekolah Gratis
Senin, 21 Juni 2010 – 10:10 WIB
Tidak hanya itu, Dedi juga mengajak anggota ekspatriat AS untuk mengajar bahasa Inggris di sekolahnya. Delapan sahabat Dedi dari AS tersebut mengajar tanpa pamrih. Setiap Kamis mereka bergantian mengajar tanpa dibayar. "Terkadang saya yang sungkan. Sahabat saya itu sering memberi makanan dan barang-barang kepada anak-anak," tambahnya.
Tak hanya konsentrasi kepada anak-anak yang tak memiliki kesempatan untuk sekolah. Dia juga memberikan bantuan kepada tunasusila berupa pinjaman tanpa bunga. "Kami berikan pinjaman untuk membuka usaha baru," papar Dedi.
Rumah yang disewa Dedi untuk sekolah itu akan habis tahun depan. Tahun ini, dia telah membeli sebuah tanah dengan ukuran yang sama. Letaknya sekitar 20 meter dari sekolah itu. Untuk memenuhi impian tersebut, Dedi juga rela menjual mobilnya. ?Itu pun masih kurang untuk membeli tanah. Terpaksa saya utang ke mertua,? tuturnya. (nuq/c6/agm)
MENYANDANG gelar sarjana ekonomi tak membuat Dedi Rosadi bangga akan ilmu yang dimiliki. Pengalaman organisasi yang dia miliki semasa kuliah menguatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa