Waka MPR dan Dirut BEI Bahas Penguatan Regulasi Perdagangan Karbon di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menerima kedatangan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga Dirut Bursa Karbon Indonesia Iman Rachman di Gedung Nusantara III MPR RI, Selasa (25/3).
Turut dalam kunjungan tersebut, yakni Direktur Pengembangan PT BEI Jeffrey Hendrik, dan Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad.
Eddy Soeparno menjelaskan maksud kedatangan Dirut BEI dan jajarannya ke MPR untuk membahas penguatan regulasi perdagangan karbon di Indonesia.
“Ini adalah pertemuan strategis sekaligus ruang mencari solusi berbagai tantangan terkait ekosistem perdagangan karbon, termasuk regulasi, standarisasi sertifikasi karbon, penetapan batas emisi dan peluang ekonomi lainnya yang bisa dioptimalkan,” kata Eddy dalam keterangannya, Rabu (26/3).
Eddy menegaskan regulasi yang market driven dan diperluas ke sektor di luar PLTU sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan ekonomi karbon nasional.
Menurut Doktor Ilmu Politik UI ini, aspek regulasi sedianya selaras dengan international market practices agar pembeli kredit karbon dari Indonesia yakin atas nilai ekonomi karbon yang ditransaksikan.
"Saat ini kita perlu menyelaraskan sejumlah aturan untuk semakin meningkatkan volume dan kualitas perdagangan karbon secara efektif," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Eddy, perlu ada revisi kebijakan, termasuk dalam hal ini evaluasi terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021, dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 agar mekanisme perdagangan karbon dapat berjalan lebih baik.
Sebagai mantan pelaku pasar modal dan perbankan investasi, Eddy menyatakan siap berkontribusi tenaga dan pikiran agar ekonomi karbon Indonesia dapat 'take off' secara cepat.
"Saya percaya perekonomian karbon Indonesia akan menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang signifikan ke depannya,"
Eddy menegaskan dalam kapasitasnya selaku pimpinan MPR maupun pribadi serta berdasarkan pengalaman di sektor keuangan dan pasar modal di masa lalu, dirinya siap untuk memberikan sumbangsih agar dapat mengurai berbagai kendala agar ekonomi karbon nasional dapat tumbuh cepat dan sehat.
Waketum PAN itu berharap dapat bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, regulatur, bursa dan pelaku usaha dalam membangkitkan ekonomi karbon nasional yang memiliki potensi yang sangat besar.
"Melalui pertemuan ini saya berharap adanya sinergi antara pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun pasar karbon yang atraktif dan kompetitif,” pungkas Anggota DPR Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno dan Dirut BEI Iman Rachman membahas penguatan regulasi perdagangan karbon di Indonesia
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Jumlah Investor Pasar Saham RI Meningkat Signifikan Selama Libur Lebaran
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina