Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global

“Ada istilahnya yaitu FOMO, biasanya Gen Z dan setengah milenial itu ikut fomo-fomoan, cukup latah, ada yang baru dicari, dan akhirnya tidak ada titik fokus yang ditekuni, kalau kita tidak mengikuti tren itu nanti kita malah seperti sekadar jadi JOMO,” ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut, musisi muda Petrus Mahendra atau akrab disapa Mahen menyampaikan aspirasinya, khussunya tentang industri permusikan.
Mahen enyoroti ketimpangan antara pertumbuhan streaming dan pendapatan musisi, serta perlunya platform musik lokal yang lebih menguntungkan bagi kreator.
Ibas pun menanggapi bahwa Indonesia sejatinya memang harus berpihak pada potensi anak bangsa
Dia terus memperjuangkan dan mendorong agar usaha kreatif ini punya platform yang menguntungkan, regulasi yang tepat, dan termasuk kemudahan permodalan investasi dengan catatan usahanya sudah siap dan mapan hitungannya.
"Jangan asal nafsu meminjam, kemudian sulit mengembalikan yang jadinya masuk dalam lingkaran pinjol ilegal,” pesan Ibas.
Di akhir penyampiannya, Ibas menutup dengan ajakan optimisme untuk para pelaku ekonomi kreatif.
“Jangan pernah takut untuk mencoba dan menciptakan sesuatu yang baru. Jaga identitas bangsa, inklusif menggunakan kearifan lokal dalam cita rasa dan karya. Terus berkolaborasi menjadi solusi untuk negeri,” pungkasnya.
Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak generasi muda mengembangkan ekonomi kreatif lokal ke kancah global
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Hari Kartini; Annisa Pohan Mendorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Ekonomi
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI