Waka MPR Ibas Berharap Tukin Segera Dicairkan Demi Kesejahteraan Dosen di Indonesia

Waka MPR Ibas Berharap Tukin Segera Dicairkan Demi Kesejahteraan Dosen di Indonesia
Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat hadir dalam alam diskusi kebangsaan bertajuk 'Dosen Sejahtera, Riset Bermakna, Pendidikan Berkualitas', Senin (3/3). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Menurut Ibas, menjamin kesejahteraan tenaga pendidik dosen adalah langkah yang sejalan dengan 4 Pilar Kebangsaan dan Asta Cita.

“Oleh karena itu, pemberian tukin harus dilihat sebagai bagian dari upaya pembangunan pendidikan nasional yang lebih baik dan lebih sesuai dengan cita-cita Pancasila,” ujarnya.

Ibas yakin pemerintahan Prabowo memperhatikan nasib tukin dosen.

“Buktinya para hakim saja diperhatikan kesejahteraannya. Sama juga bahwa dosen adalah pahlawan tanpa tanda jasa bidang Pendidikan,” tegas Ibas.

Dia berharap ekonomi Indonesia terus tumbuh, dan ruang fiskal cukup meningkat, sehingga pemerintah bisa melakukan revisi kebijakan untuk memberikan perhatian bagi Dosen yang belum tersertifikasi (SerDos) sehingga kesenjangan kesejahteraan dan kualitas pengajaran di perguruan tinggi Indonesia dapat diminimalisir dan kemudian dapat lebih dinikmati oleh semua.

Terakhir, Ibas menyampaikan peningkatan kesejahteraan dosen bukanlah tanggung jawab tunggal Pemerintah semata, melainkan sebuah upaya bersama.

“Peningkatan kesejahteraan dosen bukanlah tanggungjawab tunggal pemerintah semata, melainkan sebuah upaya bersama yang butuh dukungan dan kerja sama dari seluruh stakeholders yang berkepentingan, di antaranya akademisi, sektor swasta dan masyarakat,” pungkasnya.

Diskusi ini dihadiri profesor dan dosen dari berbagai universitas di Indonesia.

Waka MPR Ibas berbicara pentingnya meningkatkan kesejahteraan dosen dalam diskusi kebangsaan bertajuk 'Dosen Sejahtera, Riset Bermakna, Pendidikan Berkualitas'

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News