Waka MPR Ingatkan Perumus Kebijakan Jangan Mengabaikan Perspektif Arkeologis
Menurut Rerie yang akrab disapa, data arkeologi seharusnya bisa menjadi dasar kebijakan perencanaan kawasan yang mencakup perencanaan tata ruang dan pengembangan suatu wilayah.
"Sudah menjadi kebutuhan mendesak dan perlu upaya menggandeng semua pihak untuk mengedukasi dan yang terutama menumbuhkan political will para pemangku kepentingan agar memahami hingga kemudian dapat menghasilkan kebijakan atau keputusan yang tepat khususnya bagi hal yang berkenaan dengan warisan budaya," terang anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu.
Apalagi, tegas Rerie, saat ini arkeologi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang harus segera diatasi, seperti regulasi yang tidak efektif, pengelolaan situs yang buruk, belum ada kolaborasi yang baik antardisiplin ilmu, infrastruktur buruk, dan sumber daya yang terbatas.
"Sebagai satu bangsa, kita harus sepakat dan meyakini bahwa arkeologi serta peninggalan masa lalu adalah sumber inspirasi dan pembelajaran penting bagi generasi penerus bangsa," tegas Rerie. (mrk/jpnn)
Ini pesan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat untuk pemangku kepentingan yang disampaikan di Kongres IAAI dan Seminar Nasional Arkeologi
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Harapan Besar Ibas Terhadap Danantara: Hasilkan Laba dan Dividen Tinggi untuk Negara
- Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Waka MPR Apresiasi Keputusan Prabowo
- Eddy Soeparno Berterima Kasih ke Prabowo yang Izinkan Pengecer Jual LPG 3 Kg Lagi
- Raker dengan Menag, HNW Usulkan Sertifikasi Tanah Gratis untuk Madrasah dan Pesantren
- Waka MPR Eddy Soeparno Sebut Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik
- Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat