Waka MPR: Pengelolaan Investasi yang Efisien Harus Sejahterahkan Masyarakat

Waka MPR: Pengelolaan Investasi yang Efisien Harus Sejahterahkan Masyarakat
Wakil MPR Lestari Moerdijat. Foto: dok MPR RI

Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara, Burhanuddin Abdullah mengungkapkan, kehadiran Danantara dipicu keinginan agar Indonesia keluar dari middle income trap.

Menurut Burhanuddin, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5% agar bisa lepas dari fenomena middle income trap.

Padahal, jelas dia, untuk setiap pertumbuhan ekonomi 1% dari PDB membutuhkan pembiayaan 6,5% dari PDB.

Karena pemerintah mencanangkan target pertumbuhan ekonomi 8%, tambah Burhanuddin, diperlukan pembiayaan yang cukup besar senilai 6,5x8% dari PDB.

Kondisi keuangan pemerintah untuk membiayai pencapaian target tersebut, menurut Burhanuddin, saat ini belum cukup dan hanya bisa dipenuhi dengan tambahan utang dan tabungan dari orang luar negeri dalam bentuk penanaman modal langsung.

Di sisi lain, ujar dia, Indonesia saat ini kurang diminati para investor asing.

Sehingga, tambah Burhanuddin, kehadiran Danantara diperlukan untuk mencari pembiayaan pertumbuhan ekonomi nasional.

Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi mengungkapkan, Undang-Undang BUMN sejatinya sudah diubah sebanyak tiga kali sepanjang 22 tahun.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan pengelolaan investasi secara efisien diharapkan mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News