Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan semangat kebhinekaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik harus terus dihidupkan.
Hal itu demi tercapainya proses pembangunan nasional yang lebih baik.
"Momentum Imlek dan Isra Mikraj yang diperingati masyarakat pekan ini harus mampu mempertebal kebhinekaan dan semangat kebangsaan yang kita miliki," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/1).
Menurut Lestari, berlangsung meriahnya perayaan Imlek dan peringatan Isra Mikraj pada pekan ini di berbagai daerah memperlihatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki semakin baik.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, momentum peringatan hari besar keagamaan dan perayaan budaya harus menjadi bagian dari proses menanamkan dan pelestarian nilai-nilai kebangsaan bagi setiap generasi penerus.
"Sejumlah target pembangunan yang dicanangkan pemerintah saat ini membutuhkan dukungan penuh dari setiap anak bangsa untuk mewujudkannya," ungkap Rerie sapaan akrab Lestari.
Nilai-nilai kebhinekaan dan semangat untuk menjadi lebih baik dari setiap anak bangsa, menurut Rerie, mampu menjadi pendorong untuk mewujudkan proses pembangunan yang lebih baik itu.
Rerie berharap, nilai-nilai kebangsaan seperti persatuan, kebhinekaan, kekeluargaan, dan gotong-royong, dapat terus dipupuk dengan berbagai cara oleh setiap anak bangsa.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan semangat kebhinekaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem