Wakapolri : Kalau Kita Minta Pasti KPK tak Mau Kasih

jpnn.com - JAKARTA -- Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengakui penyidik Bareskrim telah mengajukan permohonan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk penetapan penyitaan atas dokumen di Mahkamah Konstitusi.
Namun, polisi pemilik tiga bintang di pundaknya itu tidak merinci secara jelas dokumen yang dimaksud kepada wartawan.
Namun, dokumen ini terkait dengan penetapan tersangka Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) atas dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu di MK pada sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
"Ada salah satu salinan dokumen yang kita perlukan untuk penyelidikan. Kalau kita minta begitu aja KPK pasti tidak mau kasih, maka kita minta persetujuan penetapan ke pengadilan untuk bisa kita jadikan barang bukti," ujar Badrodin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (6/2).
Menurut Badrodin seharusnya setelah nanti ada penetapan pengadilan, KPK akan memberikan dokumen yang dibutuhkan Bareskrim tersebut.
Ia juga mengingatkan KPK untuk menerima apapun keputusan pengadilan atas penetapan penyitaan tersebut. "Harapan saya bisa diberikan," sambungnya.
Terkait dengan manuver Polri yang menjerat BW, Badrodin pun menampiknya. "Kan ini bukan menyangkut masalah kita datang ke KPK, tapi ini masalah administrasi kita harus minta izin ke pengadilan," tegas Badrodin. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengakui penyidik Bareskrim telah mengajukan permohonan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk penetapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP
- Iwakum Kecam Aksi Doxing terhadap Wartawan Seusai Demo Indonesia Gelap