Wakapolri Minta Anggota tak Ceroboh Tindak Bandit Jalanan
jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin meminta kepada seluruh jajarannya agar tidak ceroboh dalam menindak para bandit jalanan. Hal ini berkaitan dengan kritik yang disampaikan terhadap penembakan sebelas begal hingga tewas.
"Jangan sampai ceroboh sepanjang itu situasi normal. Tidak boleh melakukan tindakan-tindakan, apalagi penembakan, tidak boleh," ujar Syafruddin di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, penegakan hukum harus dilakukan seusai dengan standar operasional prosedur (SOP) di kepolisian. Meski dia membolehkan, dalam situasi tertentu, polisi bisa memberikan tindakan tegas terukur dengan tembakan.
"Kecuali mengalami ancaman jiwa, baru bisa (melepas tembakan). Sepanjang itu masih situasi normal, tidak boleh ceroboh," katanya.
Dia juga mengaku puas dengan operasi cipta kondisi yang menyasar kejahatan jalanan yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Operasi ini dilakukan salah satunya dalam rangka menyambut gelaran Asian Games pada Agustus mendatang.
"Street crime itu, kami memerintahkan penanganan khusus dan hasilnya menggembirakan ya, sudah banyak begal ditangkap di Jabar, di DKI," ucap Syafruddin.
Diketahui, di Polda Metro Jaya saja ada 1.400 bandit yang ditangkap. Sebelas di antaranya ditembak mati karena melawan petugas. (mg1/jpnn)
Wakapolri Komjen Syafruddin meminta kepada seluruh jajarannya agar tidak ceroboh dalam menindak para bandit jalanan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kombes Pria Budi Perintahkan Anak Buahnya Tangkap Ketua Geng Motor
- Sesuai Perintah Irjen Rudy, 5 Bandit Jalanan Ini Akhirnya Diringkus
- 58 Bandit Jalanan Ditangkap di Medan, Banyak yang Berstatus Pelajar
- Dua Bandit Spesialis Rampas Ponsel Sopir Digulung Polisi, Begini Modusnya
- 2 Bandit Jalanan Nyaris Diamuk Massa, Untung Ada yang Lewat
- 2 Pemuda Ini Kerap Bikin Emak-Emak di Surabaya Resah, Kelakuan Mereka Memang Parah