Wakapolri Minta Media Tak Gunakan Kata Muslim di Kasus MCA
jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin meminta anak buanya tak usah lagi mengucapkan kata muslim untuk kelompok penyebar hoaks di media sosial, menyusul terbongkarnya kelompok penyebar hoaks dan ujaran kebencian Muslim Cyber Army atau MCA.
“Bahwa yang melakukan ujaran kebencian atau hoaks itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab bukan mencerminkan seorang muslim. Makanya saya perintahkan jajaran Polri untuk jangan lagi menyebut Muslim Cyber Army,” tegas dia di Jakarta, Jumat (9/3).
Menurut dia, seorang muslim tak akan melakukan hal-hal yang tidak bertanggung jawab. Sehingga dengan menyebutkan kata muslim di kelompok penyebar hoaks adalah sebuah penyesatan.
“Itu tidak boleh dan saya perintahkan untuk dihentikan,” tambah mantan Kalemdikpol Polri ini.
Bahkan dia meminta kepada media agar tak lagi menggunakan kata muslim saat membuat judulnya. “Saya tersinggung sebagai muslim,” tandas dia. (mg1/jpnn)
Wakapolri menginstruksikan anak buahnya tidak lagi memakai kata Muslim Cyber Army.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Waketum DMI Akan Membuka Camp Religi Se-ASEAN dan Luncurkan Perayaan Milad ke-45 BKPRMI
- Respons Keras Eks Wakapolri Ketika Namanya Diseret dalam Kisruh Demokrat
- Banyak Pengurus Persija Mundur, Komjen Syafruddin: Jakmania Harus Kompak
- Andai Idham Aziz Jadi Wakapolri, Seniornya Pasti Mematuhinya
- Polri Sudah Setor Nama Calon Wakapolri ke Presiden
- Begini Reaksi Neta atas Pengangkatan Komjen Syafruddin