Wakapolri: Penahanan Djoko Adalah Hak KPK
Jumat, 05 Oktober 2012 – 16:39 WIB
JAKARTA - Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Nanan Soekarna menyatakan Mabes Polri tak mempermasalahkan jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menahan tersangka kasus dugaan korupsi simulator, Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Menurutnya, penahanan itu hak KPK untuk melakukan penahanan.
"Menahan orang itu bukan hanya hak dan kewenangan tapi juga tugas, kewajiban dan tanggung jawab. Jadi masalah menahan itu haknya KPK, dan menahan itu haknya penyidik," ujar Nanan di depan Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jumat (5/10).
Baca Juga:
Djoko hari ini menjalani pemeriksaan perdananya sebagai tersangka di KPK setelah mangkir pekan lalu. Ia mangkir dengan alasan, tak ingin ada dualisme penanganan kasus tersebut. Pasalnya, KPK dan Polri terkesan saling rebutan kasus, sehingga dua lembaga ini menangani kasus yang sama.
Menurut Nanan, dari awal mantan Kepala Korlantas Polri itu ditetapkan sebagai tersangka Mabes Polri telah memberikan pendampingan, meski Djoko pun memiliki pengacara sendiri. Namun, proses hukum kata dia, tetap diserahkan pada proses yang berlaku di KPK.
JAKARTA - Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Nanan Soekarna menyatakan Mabes Polri tak mempermasalahkan jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BERITA TERKAIT
- Eksaminasi Perkara Mardani H Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Melanggar UU Minerba
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring
- Hampir Separuh Honorer Tidak Kebagian Formasi PPPK 2024, Ya Ampun