Wakapolri Sebut Polisi Tak Ada Modal Jualan Citra

Wakapolri Sebut Polisi Tak Ada Modal Jualan Citra
Wakapolri Sebut Polisi Tak Ada Modal Jualan Citra
"Jangan menekan pakai publik, jangan menekan pakai media. Jangan mencari popularitas. Ayo dong pakai hukum. Sengketa hukum pakai hukum. Kan ini negara hukum. Hukum itu panglima. Ya pakai hukum. Kita enggak pintar, enggak ada biaya juga. Kita tidak diberikan oleh negara untuk membuat citra polisi dengan biaya besar," ungkapnya.

Ia pun melayangkan protes karena selama ini media massa hanya menayangkan keburukan Polri. Sementara, prestasi Polri jarang diekspos ke publik. " Polisi enggak ada memang biaya untuk itu. Kalau mereka (KPK) pakai Java PR apa itu. Kita tidak, karena memang semua anggota polisi ada peranan humas. Mau Kadiv Humas jungkir balik, jualan polisi bagus, tapi kalau satu orang polisi berbuat jelek. Hancur lagi polisinya," kata dia sambil tertawa.

Ia menyatakan semua anggota polisi, hingga Perwira Tinggi Bintang 4 harus menjadi humas yang baik. Jika ada oknum yang bersalah akan ditindak. Polisi, kata dia, tak menutup-nutupi tindakan hukum apapun.

"Nah tolong media, ayo sama-sama dong. Kita besarkan polisinya. Oknumnya ditindak. Setiap tahun di kepolisian 500 orang dipecatin terus. Sayang itu kan, udah disekolahin, udah disiapin jadi pengayom-pengayom meras-meras lagi. Pecat semua yang salah. Sama-sama dong, bantu kami membuat citra. Tidak kolusif ya. saya ingin kita dekat tapi tidak kolusif.  Masa mau ribut melulu," pungkasnya.(flo/jpnn)


JAKARTA--Markas Besar Polri menampik adanya aksi balas dendam dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sengketa kewenangan dalam penanganan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News