Wakapolri: Tak ada Intervensi, Kabareskrim Hanya Supervisi
Soal Mundurnya Mantan Kapolda Jatim
Selasa, 17 Maret 2009 – 15:08 WIB
JAKARTA - Mundurnya mantan Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Herman Suryadi Wiredja dari kepolisian, dikatakan lantaran kecewa dengan penyidikan dugaan pemalsuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilkada Jawa Timur. Dia menduga ada intervensi dari Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji.
Berkaitan dengan hal ini, pihak Mabes Polri membantah adanya intervensi Susno Duadji. "Yang benar, Susno Duadji sebagai dewan pembina reserse melakukan supervisi ke Direktorat Polda Jawa Timur," kata Wakil Kepala Polri, Makbul Padmanegara, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (17/3).
Baca Juga:
Dalam supervisi, lanjut Makbul, ditemukan masalah dalam pengusutan kasus pemalsuan daftar pemilih, yakni bahwa laporan pengawas pemilu belum lengkap. Laporan pengawas pemilu hanya menyebutkan ada pemalsuan, namun pengawas pemilu tak menyertakan bukti, mana daftar pemilih yang asli.
"Itu kan kesalahan penyidikan sejak awal, meski nantinya bisa dilengkapi kemudian," kata Makbul.
JAKARTA - Mundurnya mantan Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Herman Suryadi Wiredja dari kepolisian, dikatakan lantaran kecewa dengan
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak