Wakapolri Tegur Anak Buah Penjaga Car Free Day
jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin mengaku telah menegur anak buahnya yang menjaga car free day (CFD) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (20/4) yang diwarnai aksi persekusi oleh pemakai kaus #2019GantiPresiden terhadap seorang ibu yang mengenakan atribut #DiaSibukKerja. Menurutnya, polisi yang menjaga CFD harusnya bisa menjaga agar dua kelompok massa itu tidak bertemu.
“Kalau ada dua kelompok massa yang berbeda pendapat, usahakan jangan bertemu di satu titik," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/5).
Orang nomor dua di Korps Bhayangkara itu menegaskan, berbeda pendapat merupakan hal lumrah di alam demokrasi. Namun, gesekan fisik antara pihak yang berbeda pendapat harus bisa dicegah.
"Kenapa bisa ketemu? Dia aparat keamanan di car free day harusnya mengatur supaya tidak bertemu," kata mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.
Tentang persekusi yang terjadi di CFD, Syafruddin menegaskan bahwa ada konsekuensi hukum untuk aksi yang melanggar aturan itu. "Kemarin saya sudah sampaikan bahwa persekusi tidak boleh karena tindakan itu ada hukumnya. Cuma saya mengimbau berbeda pendapat boleh tapi jangan terus ada reaksi fisik," tegasnya.
Apakah Polri akan menambah jumlah personelnya untuk mengamankan CFD? "Tidak usah ditambahlah, car free day sesuai peruntukannya saja," pungkasnya.(boy/jpnn)
Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan, harusnya polisi yang mengaga area CFD bisa mencegah kelompok #2019GantiPresiden dengan massa #DiaSibukKerja bertemu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sambut Nataru, ASDP Sosialisasi Pembelian Tiket Feri via Online Ferizy di Car Free Day
- Satlantas Polresta Pekanbaru Amankan CFD Sekaligus Sosialisasi Pilkada Damai
- Pengumuman, Car Free Day Akhir Pekan Ini Ditiadakan
- CFD 13 dan 20 Oktober 2024 Ditiadakan, Dishub DKI Beri Penjelasan Begini
- Road to BPKH Hajj Run 2024 di Car Free Day: Kampanye Peduli Kesehatan Haji
- Cara Unik Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Pilkada Damai di CFD