Wakapolri Tuding Penyidik Polri Tergiur Gaji di KPK
Jumat, 05 Oktober 2012 – 19:19 WIB
JAKARTA - Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Nanan Soekarna memertanyakan alasan para penyidik polisi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang "keukeuh" ingin keluar dari institusi Polri dan memilih menjadi pegawai di lembaga ad hoc tersebut. Nanan menduga salah satunya sebab penyidik bertahan di KPK karena faktor gaji.
Hal ini ia ungkapkan dalam menanggapi pengangkatan 28 penyidik Polri sebagai pegawai tetap di KPK, tanpa prosedur sesuai aturan yang berlaku di lingkungan kepolisian. Nanan justru meragukan anak buahnya yang memilih bertahan di KPK karena alasan idealisme.
Baca Juga:
"Saya karena idealisme, Pak. Waduh luar biasa idealisme itu. Tapi siapa yang tahu udah telanjur nyicil rumah? Karena gaji di KPK kan gede, kalau polisi begitu pindah kembali ke Polri, waduh nyicil gimana nih. Atau karena di KPK lebih santai. Misalkan demikian ya. Keluar itu boleh saja, itu hak, tapi harus sesuai aturan," ujar Nanan sambil tertawa, di Jakarta, Jumat (5/10).
Layaknya berpindah tugas, kata Nanan, seharusnya, para penyidik di KPK melapor terlebih dulu keinginan mereka untuk mundur dari Polri. Sayangnya hal itu tak dilakukan para penyidik.
JAKARTA - Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Nanan Soekarna memertanyakan alasan para penyidik polisi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang
BERITA TERKAIT
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta