Wakapolri Usulkan SIM dan TNKB Digarap BUMN
jpnn.com - JAKARTA - Wakapolri Komjen Oegroseno geram terhadap kemenangan perusahaan milik Budi Susanto dalam pengadaan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) tahun lalu. Selain meminta tender diulang, Oegro -sapaan Oegroseno- mewacanakan untuk menjadikan surat izin mengemudi (SIM) dan TNKB sebagai alat material khusus (almatsus).
Wacana tersebut saat ini digodok di internal Polri, antara Asrena, Assarpras, dan Korlantas. Dengan menjadikan SIM dan TNKB sebagai almatsus, mau tidak mau produksinya harus dilakukan sendiri oleh negara.
Dalam hal ini, BUMN yang bakal "ketiban sampur". "SIM dan TNKB itu barang milik negara, bukan milik Polri. Jadi, yang kami ciptakan itu dokumen negara," tuturnya.
Menurut Oegro, SIM maupun TNKB sama penting dengan identitas lain macam paspor. Barang-barang itu merupakan dokumen negara yang sangat penting dan harus diproteksi sedemikian rupa sehingga produksinya tidak diserahkan kepada swasta. Hal itu terbukti dengan banyaknya kasus pemalsuan TNKB yang diungkap kepolisian.
Hanya, lanjut Oegro, menjadikan SIM dan TNKB sebagai almatsus bukan perkara mudah. Sederet persyaratan dan aturan khusus juga akan mengikuti agar tidak mudah disalahgunakan. Belum lagi menentukan BUMN yang akan mencetak TNKB tersebut. BUMN yang nanti ditunjuk mencetak TNKB harus benar-benar mampu, misalnya Peruri.
Menurut mantan Kapolda Sumut itu, kemenangan tender yang diperoleh Budi Susanto tahun lalu bukan salah Kakorlantas. "Sistemnya sudah dibikin sedemikian rupa sehingga orang lain mau masuk susah," urainya. Sistem tersebut dibuat pejabat-pejabat lawas Korlantas.
Karena itu, pihaknya tidak mau jatuh ke lubang yang sama dengan meminta tender diulang. KemeÂnangan Budi berpeluang memunculkan kasus serupa seperti pada era Djoko Susilo. "Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, peristiwa sudah terjadi. Mohon waktu, polisi akan memberikan yang terbaik," tambahnya.
Sementara itu, Wakakorlantas Brigjen Agung Budi Maryoto tidak banyak berkomentar seputar kemenangan perusahaan milik Budi dalam tender TNKB Polri tahun lalu. "Semua tender dilakukan lewat pengadaan secara elektronik. Semua bisa masuk dan bisa dipantau," tegasnya. (byu/c9/kim)
JAKARTA - Wakapolri Komjen Oegroseno geram terhadap kemenangan perusahaan milik Budi Susanto dalam pengadaan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri