Waketum AMPG Nilai Airlangga Kurang Tepat Pimpin Partai Besar, Nih Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar atau AMPG Nofel Saleh Hilabi menyoroti dugaan rangkap jabatan di kepengurusan Partai Golkar era kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Menurut Nofel, dugaan rangkap jabatan tersebut menandakan kepengurusan Partai Golkar di bawah Airlangga, tidak punya banyak pengikut.
"Sudah terlihat kalau AH kurang tepat memimpin partai besar, karena tidak memiliki kader militan yang banyak, sehingga dia (Airlangga) kasih jabatan ke orang-orang itu saja," kata Nofel saat dihubungi jpnn.com, Kamis (5/9).
Nofel menuturkan, Golkar memiliki banyak kader berkualitas untuk masuk di jajaran pengurus. Partai sekelas Golkar tidak perlu mengalami rangkap jabatan di kepengurusan.
Efek buruk diterima Golkar ketika terjadi rangkap jabatan di kepengurusan. Partai berlambang Pohon Beringin itu akan masuk kelas medioker.
"Akhirnya Golkar yang besar menjadi kecil," lanjut dia.
Nofel mengaku tidak akan diam atas dugaan rangkap jabatan tersebut. Dia akan membicarakan hal itu di rapat pleno partai. Saat ini, Nofel terus mendesak partai untuk segera menggelar rapat pleno.
"Pleno tempat untuk mengevaluasi segalanya, pemimpin yang hebat ialah pemimpin yang mau menerima saran dan kritik," katanya.(mg10/jpnn)
Menurut Nofel, Airlangga Hartarto kurang tepat memimpin partai besar, karena tidak memiliki kader militan yang banyak.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Kejurnas Kick Boxing Antarmahasiswa dan Pelajar Resmi Ditutup
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah