Waketum Garuda Soroti Kasus Perempuan Bercadar yang Todongkan Pistol di Istana, Tegas!
Teddy Gusnaidi mengatakan tindakan tegas harus dilakukan mengingat ajaran radikalisme sangat membahayakan keutuhan negara.
"Orang seperti itu tidak akan berubah dan tidak akan menyesali," ujarnya.
Menuru Teddy, tujuan perempuan tersebut ingin bertemu Jokowi guna menyampaikan bahwa ideologi Pancasila itu salah karena dasarnya bukan Islam jelas-jelas merupakan ajaran radikalisme.
"Dia sadar pasti tertangkap, tapi tetap dia lakukan karena ini bagian dari ibadah dan dia telah menunaikan ibadah, yang tentu dia percaya balasannya surga. Orang gila tidak mungkin akan melakukan hal itu, ini orang normal yang bodoh," tegasnya.
Teddy pun menjelaskan alasan para teroris identik dengan agama.
Sebab, lanjut dia menjelaskan, cara ampuh mengajarkan radikalisme agar diterima orang-orang bodoh adalah dengan label agama.
"Karena ketika orang-orang itu tidak mengakui ajaran tersebut, mereka diteror dengan dosa. Mereka akhirnya mencari pembenaran untuk menerima," bebernya.
Karena itu, Teddy kembali menegaskan agar pelaku penodongan pistol terhadap paspampres di depan Istana Negara dihukum dengan jeratan UU Terorisme.
Waketum Garuda Teddy Gusnaidi menyoroti kasus perempuan bercadar yang todongkan pistol di depan Istana Negara, kalimatnya tegas!
- Kombes Donald Cs Dipecat, Uang Pemerasan DWP Dikembalikan kepada Korban
- Sesuai Perintah KUHAP, Polda Metro Wajib Hentikan Kasus Firli
- KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri di Tahun Politik 2024
- Tahun Baru, Dirnarkoba PMJ Kombes Donald Dipecat Buntut Kasus Pemerasan di DWP
- Malam Tahun Baru, 1.500 Aparat Siap Amankan 12 Panggung Hiburan
- Katarina Berharap Tersangka Lain di Kasus Pemalsuan Akta Bisa Segera Diperiksa