Waketum Gemura Tolak OSO Pimpin Hanura

jpnn.com - jpnn.com - Partai Hanura diguncang keretakan internal setelah Munaslub 2016 lalu.
Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat (Gemura) menolak Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua umum partai.
Mereka menilai, OSO melanggar AD/ART.
"Seperti syarat-syarat untuk menjadi ketum. Dalam AD/ART disebutkan paling tidak menjadi kader partai selama tiga tahun. Apakah Pak OSO menjadi kader Partai Hanura selama tiga tahun? Sudah pasti tidak," kata Wakil Ketua Umum DPP Gemura Munif Hariyadi kepada RMOL, Selasa (17/1).
Menurut dia, penentuan dan penetapan OSO sebagai ketum juga tidak sesuai dengan aturan.
Misalnya, tanpa surat keputusan sidang.
Pelanggaran lainnya adalah munaslub dilaksanakan karena Wiranto mengambil alih kendali partai.
Padahal, setelah Wiranto menjabat Menkopolhukam, partai menunjuk Chaeruddin Islamil sebagai Pjs ketum dan sudah mendaftarkannya ke Kemenkumham.
Partai Hanura diguncang keretakan internal setelah Munaslub 2016 lalu.
- Bersilaturahmi dengan Kepala Daerah yang Diusung Partai Hanura, OSO: Sejahterakan Rakyat
- OSO Minta Kepala Daerah yang Diusung Hanura Penuhi Janji Kampanye ke Rakyat
- HUT Ke-18, Partai Hanura Konsisten Usung Peningkatan Kesejahteraan Daerah
- Buka Munas IV Hanura, OSO: Kita Masih Berdiri Kokoh Seiring Sejalan Bersama
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini