Waketum Gerindra Ajak Debat soal Status Kewarganegaraan Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo membantah kabar yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki status kewarganegaraan Yordania. Menurut Edhy, calon presiden dari Partai Gerindra itu hanya memiliki satu kewarganegaraan, yaitu Indonesia.
Edhy menjelaskan, Prabowo memang pernah ditawari kewarganegaraan Yordania. Namun, tawaran itu ditolak Prabowo dengan alasan tidak ingin melepas kewarganegaraan Indonesia.
"Beliau (Prabowo, red) tidak pernah meminta, diminta pernah. Tapi beliau tolak," kata Edhy kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/5).
Untuk diketahui, pasca-dipecat dari ABRI pada tahun 1998, Prabowo memilih meninggalkan Tanah Air dan tinggal di Yordania. Kabarnya, di negara Timur Tengah itu Prabowo mendapat status warga negara kehormatan dari Raja Yordania.
Edhy mengaku tahu pasti mengenai masalah tersebut. Pasalnya, dirinyalah yang mendampingi Prabowo selama dua tahun tinggal di Yordania.
"Saya saksinya, siapapun yang meragukan, kalau mau di publik mau debat ayo, saya jamin," pungkasnya.
Seperti diberitakan, status kewarganegaraan Prabowo dipermasalahkan oleh sejumlah elemen masyarakat. Pasalnya, Pasal 5 Huruf b Undang Undang Nomor 42 Tahun 2008 menyebutkan bahwa persyaratan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri. (dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo membantah kabar yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki status kewarganegaraan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami