Waketum Gerindra Sebut Kinerja Jokowi Paten Sekali

Waketum Gerindra Sebut Kinerja Jokowi Paten Sekali
COUNTDOWN: Presiden Joko Widodo membidikkan anak panah untuk mengawali hitung mundur (countdown) pelaksanaaan Asian Games 2018 di Monas, Jumat (18/8) malam. Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arief Poyuono ‎mengatakan, posisi cadangan devisa Indonesia yang mencapai USD 127 miliar bisa untuk membiayai sembilan bulan lebih kebutuhan impor. Menurutnya, jumlah itu di atas standar kecukupan internasional dan sangat mencukupi bagi pembayaran utang luar negeri.

Arief pun memuji capaian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang ekonomi itu. “‎Paten sekali kinerja Pak Jokowi ini, karena cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ujar Arief di Jakarta, Selasa (5/9).

Devisa RI Melonjak, Anak Buah Prabowo Sebut Jokowi Berprestasi Luar Biasa

Karena itu Arief menepis kekhawatiran pengamat tentang kemampuan pemerintah membayar utang. Wakil ketua umum Partai (waketum) Gerindra itu menegaskan, pandangan pengamat yang menganggap pemerintah seolah tak sanggup membayar utang jelas analisis yang tak tepat.

Menurut Arief, capaian pemerintahan Presiden Jokowi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Karena itu, kinerja pemerintah di bidang ekonomi patut didukung demi menyejahterakan seluruh rakyat.

"Presiden bekerja keras dari pagi hingga malam serta tak kenal lelah  mengatur perekonomian nasional. Saya kira sudah waktunya semua pihak mendukung kerja keras pemerintah," pungkas Arief.

Sebelumnya Arief mengatakan, saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakhiri jabatan kepresidenan pada Oktober 2014, cadangan devisa RI sebesar USD 100 miliar. Tapi kini, jumlah devisa RI sudah naik menjadi USD 127 miliar.(gir/jpnn)


Politikus Gerindra Arief Poyuono menilai capaian pemerintahan Jokowi dalam pengumpulan devisa merupakan rekor yang belum pernah dicapai pemerintahan sebelumnya.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News