Waketum PAN Sarankan Boediono Penuhi Panggilan Timwas Century

Lebih Terhormat Daripada Dipanggil Paksa

Waketum PAN Sarankan Boediono Penuhi Panggilan Timwas Century
Waketum PAN Sarankan Boediono Penuhi Panggilan Timwas Century

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo menyatakan bahwa jauh lebih baik bagi Wakil Presiden (Wapres) Boediono untuk memenuhi panggilan Timwas Century DPR. Alasannya, langkah itu justru lebih terhormat daripada upaya DPR melakukan pemanggilan paksa terhadap Wapres.

Hal itu disampaikan Dradjad, menanggapi polemik yang muncul pasca-pernyataan salah satu kader PAN di DPR, Chandra Tirta Wijaya tentang rencana Fraksi PAN di DPR menggulirkan hak menyatakan pendapat (HMP) untuk memakzulkan Boediono jika tak mau memenuhi panggilan ketiga dari Timwas Century. “Intinya itu sebenarnya agar Wapres datang ke DPR. Keengganan Wapres (memenuhi panggilan Timwas, red) bisa merusak ketatanegaraan kita, karena aturan mainnya kan siapa saja wajib hadir kalau  diundang DPR,” kata Dradjad kepada JPNN, Jumat (28/2).

Ditegaskannya, jabatan wakil presiden yang disandang Boediono bukan berarti membuat mantan Gubernur Bank Indonesia itu kebal hukum. Sebab, Boediono tetap harus menaati konstitusi. “Dan UU memang memberikan wewenang kepada DPR untuk memanggil paksa,” lanjutnya.

Persoalannya, lanjut Dradjad, jika Boediono tetap tak mau datang tentu upaya pemanggilan paksa itu sulit direalisasikan. “Apa Polri bakal mau melakukan paksa badan terhadap wakil presiden?” kata Dradjad.

Karenanya ekonom yang pernah duduk di Komisi Keuangan dan Perbankan DPR itu menyarankan Boediono untuk hadir memenuhi panggilan Timwas Century DPR. “Karena teman-teman di DPR beranggapan menggulirkan HMP kalau Wapres tidak mau datang,” pungkasnya. (ara/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo menyatakan bahwa jauh lebih baik bagi Wakil Presiden (Wapres) Boediono untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News