Waketum Partai Garuda Sebut Pernyataan Kapolri Buat Kecewa Pencari Popularitas
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menilai sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang enggan menjelaskan secara gamblang soal motif pembunuhan Brigadir J memiliki arti yang dalam.
Kapolri dalam rapat dengan Komisi III DPR mengatakan bahwa motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J karena marah seteleh mendengar laporan dari istrinya dan dianggap telah menciderai harkat dan martabat keluarga.
Namun, Eks Kabareskrim itu enggan menjelaskan secara rinci terkait apa yang dilaporkan Istri Ferdy Sambo itu.
"Kapolri secara tegas menolak untuk memaparkannya, Kapolri mengatakan hal itu nanti akan diungkap di pengadilan. Ini jelas menunjukkan bahwa Kapolri tidak ingin membuat pernyataan yang bisa digoreng sana sini," kata Teddy dalam keterangannya, Kamis (25/8).
Teddy menyebutkan sudah banyak orang-orang yang mencari popularitas di kasus ini, sehingga bermunculan cerita-cerita yang membuat masyarakat saling beradu argumen.
"Kapolri tentu ingin menghentikan narasi-narasi yang terus dikembangkan yang hanya membuat kegaduhan dan keberisikan yang malah menghilangkan esensi kasus ini," lanjutnya.
Juru bicara Partai Garuda itu juga menyebutkan sikap Kapolri juga meluruskan mekanisme hukum di Indonesia bahwa yang menentukan semuanya ialah pengadilan bukan pengamat.
"Pernyataan Kapolri ini membuat kecewa para pencari popularitas, tetapi sangat membantu masyarakat yang sudah jenuh dengan drama yang dibuat oleh para pencari popularitas," ujar Teddy Gusnaidi.
Waketum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menilai sikap Kapolri yang enggan menjelaskan secara motif pembunuhan Brigadir J telah mengecewakan pencari popularitas
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia