Waketum PB IDI Tegaskan Penanganan Pandemi Bukan Hanya Soal Vaksin
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Dr Slamet Budiarto mengatakan bahwa upaya penanganan pandemi Covid-19 tidak hanya berbicara soal vaksin saja. Namun, dia menegaskan bahwa penanganan pandemi Covid-19 memerlukan upaya promotif, preventif, dan kuratif.
Slamet menjelaskan bahwa vaksin masuk kategori preventif di dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Di sisi lain, kata dia, sosialisasi bahaya Covid-19 masuk dalam kategori promotif.
“Nah, kuratif ini mencegah orang sakit menjadi meninggal atau cacat,” kata Slamet dalam diskusi daring, Sabtu (21/6).
Wakil ketua MPKU PP Muhammadiyah itu menuturkan pemerintah jangan sampai melupakan upaya kuratif di dalam menanggulangi pandemi.
Menurut dia, pemerintah perlu menyiapkan sumber daya manusia, anggaran, obat, oksigen, dan tempat tidur di rumah sakit agar mencegah orang sakit menjadi meninggal dunia.
"Pembiayaan harus cukup. Sampai hari ini, kan, banyak RS yang belum dibayar, termasuk 2020," ujar direktur utama RS Islam Jakarta Pondok Kopi itu.
Menurut Slamet, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya sudah cukup baik di dalam penyediaan dana penanganan Covid-19.
Waketum PB IDI Dr Slamet Budiarto menegaskan penanganan pandemi memerlukan upaya promotif, preventif, dan kuratif. Dia mengatakan selain mengejar vaksin, upaya kuratif yakni mencegah orang sakit menjadi meninggal dunia harus diperhatikan.
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Jatim Peringkat 6 Kasus Kanker Jantung dan Stroke, Luluk Sentil Khofifah
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- 50 Ribu Anak Indonesia Diedukasi Soal Pertolongan Pertama pada Luka
- Peduli Kesehatan Pekerja, VDNI Beri Vaksinasi Influenza Gratis