Waketum PD Anggap Dokumen TPF Munir Lenyap seperti Supersemar
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Demokrat (PD) Syarief Hasan menyebut dokumen laporan akhir Tim Pencari Fakta (TPF) Meninggalnya Munir Said Thalib yang hilang sama halnya dengan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar). Pasalnya, dua dokumen itu tidak jelas keberadaannya.
"Sama dengan cari dokumen sebelas Maret, sampai sekarang belum ketemu. Gitu kan," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/10).
Namun, dia meyakini tidak ada unsur kesengajaan dengan hilangnya dokumen TPF Munir. "Masa disengaja sih, tidak mungkinlah," tegas Syarief.
TPF Munir dibentuk oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat awal-awal masa kepresidenannya pada November 2004. TPF pun telah menuntaskan kerja dan menyerahkan laporan ke SBY pada pertengahan 2005.
Namun, isi dokumen TPF Munir tak pernah dibuka ke publik. Sebelumnya, Komisi Informasi Pusat (KIP) mengabulkan gugatan Kontras terhadap Kementerian Sekretariat Negara untuk membuka hasil investigasi kasus pembunuhan Munir.
Namun, Kemsesneg membantah memiliki dokumen itu. Selanjutnya,Presiden Joko Widodo memerintahkan Jaksa Agung M Prasetyo untuk mencari hasil kerja TPF kasus pembunuhan Munir.(dna/JPG)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Demokrat (PD) Syarief Hasan menyebut dokumen laporan akhir Tim Pencari Fakta (TPF) Meninggalnya Munir Said Thalib
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers