Waketum PD Desak Antasari Minta Maaf ke SBY

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan mengingatkan Antasari Azhar untuk meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alasanya, tuduhan Antasari tentang keterlibatan SBY dalam kriminalisasi terhadap mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tak terbukti.
Syarief menyatakan hal itu setelah Bareskrim Polri tak bisa menindaklanjuti laporan Antasari. Pasalnya, laporan dari mantan terpidana pembunuhan atas Nasdurin Zulkarnaen itu tidak cukup bukti untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan.
"Antasari harus secara fair menyatakan maaf kepada publik, dan kepada Pak SBY di depan publik," kata Syarief di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).
Syarief menegaskan, Antasari mestinya segera menggelar jumpa pers untuk meminta maaf. Sebab, Antasari setelah melapor di Bareskrim Polri beberapa waktu lalu juga langsung menggelar jumpa pers untuk melontarkan tuduhan.
Karenanya, kini ketika tuduhan itu tak terbukti, mestinya mantan jaksa itu juga meminta maaf. "Seharusnya juga dia melakukan hal yang sama," ujar Syarief.
Tak hanya itu, Syarief juga mendesak Bareskrim Polri menjerat Antasari. Sebab, penghentian penyelidikan di Bareskrim menunjukkan laporan Antasari memang tak berdasar.
"Sebaiknya Bareskrim juga memiliki sikap bahwa ketika ada warga negara memberikan laporan palsu, tidak benar, harus ada sanksinya," ujar mantan menteri koperasi dan UKM itu.(boy/jpnn)
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan mengingatkan Antasari Azhar untuk meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alasanya,
Redaktur & Reporter : Boy
- Dukung Pembentukan Bank Emas, Legislator Demokrat Bicara Soal Kemandirian Ekonomi
- Berfoto Bersama Prabowo, Jokowi, dan SBY, Puan: Silaturahmi Presiden dengan Ketua Lembaga
- Herman Deru-Cik Ujang Kompak Ikuti Parade Senja yang Dihadiri Prabowo, Jokowi dan SBY
- AHY Berkisah soal Megawati dan Prabowo Tak Suka Demokrat Dibegal
- AHY Beri Tongkat Komando Bertuliskan Asmaulhusna kepada Prabowo, Apa Maknanya?
- Momen Prabowo Goda AHY dan Gibran, Mbak Puan Melirik