Waketum PODSI Tak Sepakat Satlak Prima Dibubarkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan mengaku kaget mendengar keinginan pemerintah membubarkan Satlak Prima.
“Saya hanya ingin meluruskan bahwa kehadiran Satlak Prima itu justru malah membantu memotong jalur birokrasi. Bukan sebaliknya," kata Budiman di Jakarta, Minggu (8/10).
Menurut dia, selama ini induk olahraga selalu terbentur aturan saat mengajukan anggaran ke pemerintah.
“Nah, kehadiran Satlak Prima itu cukup membantu dalam hal memotong birokrasi masalah anggaran yang diajukan," kata Budiman.
Budiman juga sepakat dengan pendapat mantan Deputi Bidang Prestasi Kemenpora Joko Pekik Irianto yang menyebut pembubaran Satlak Prima tidak tepat.
"Memang bukan saatnya Satlak Prima dibubarkan karena waktu pelaksanaan Asian Games tinggal sebelas bulan lagi," imbuh Budiman.
Menurut Budiman, pembubaran Satlak Prima itu harus diikuti dengan pencabutan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2016 tentang perubahan atas Perpres 22 Tahun 2010 tentang Program Indonesia Emas (Prima).
Begitu juga Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2017 tentang panitia nasional penyelenggara Asian Games XVIII Tahun 2018 (Inasgoc).
Budiman Setiawan mengaku kaget mendengar keinginan pemerintah membubarkan Satlak Prima.
- Target Medali Asian Games Meleset, Alarm Bahaya pada Ajang Olimpiade Paris 2024
- PDIP Kecewa dengan Raihan Indonesia di Asian Games, Ingin Evaluasi Menyeluruh
- Indonesia Torehkan Emas Terbanyak di Luar Kandang Sejak 1978, Menpora: Kami Akan Lakukan Evaluasi
- Voli Putri Asian Games 2022: China Hattrick Emas, Thailand Rebut Perunggu
- Rebut Emas Asian Games 2022, Rankireddy/Shetty Masuk Buku Sejarah
- Asian Games 2022: Bulu Tangkis Indonesia Terpuruk, Ini Pesan Legenda