Waketum PSSI: Sekjen Harus Dipilih Sesuai Statuta
jpnn.com, JAKARTA - Ratu Tisha Destria telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Sekjen PSSI pada Senin sore (13/4). Sempat ada kontroversi karena Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri menegaskan bahwa penggantinya otomatis Wakil Sekjen yang langsung naik.
Tetapi, Selasa (14/4) pernyataan itu dibantah sendiri lewat pernyataan resminya.
Menganulir pernyataannya pada Senin, Cucu menegaskan proses penentuan pengganti di posisi Sekjen PSSI tak bisa dilakukan secara instan atau sepihak.
Menurut sosok yang rangkap jabatan sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) tersebut, ada mekanisme organisasi yang harus dilalui.
"Ya, ada fit and proper test yang harus diikuti sang calon. Tanpa kecuali. Setelah itu, harus ada persetujuan dari Exco PSSI," ucapnya.
Sekjen, menurut dia tak bisa asal tunjuk dan asal pilih. Dia harus paham dan mengerti sepak bola baik dalam urusan dalam negeri maupun hubungan dengan FIFA.
Dalam daftar tanggung jawab Sekjen PSSI berdasarkan pasal 61 poin 3 Statuta PSSI disebutkan beberapa kewajiban Sekjen.
Tuga itu antara lain, melaksanakan keputusan yang disahkan Kongres PSSI dan Exco PSSI sesuai dengan arahan dari Ketua Umum. Kemudian, mengatur penyelenggaraan Kongres PSSI dan pertemuan Exco dan badan-badan lain.
Ratu Tisha Destria telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Sekjen PSSI pada Senin sore (13/4).
- Piala Asia 2023: Ini Target Timnas Indonesia Paling Realistis Menurut Waketum PSSI
- Timnas U-17 Indonesia Bakal Dapat Dukungan Terbaik, Ini Kata Waketum PSSI
- Timnas U-17 Keok di 2 Uji Coba, Waketum PSSI: Banyak Hal yang Harus Dibenahi
- Waketum PSSI Amali Sempat Deg-degan, Marselino Bikin Lega
- Zainudin Amali Klarifikasi Adanya Rumor Pelanggaran Etik FIFA Terhadap Dirinya
- Teka-teki Zainudin Amali, Bola Ada di Jokowi, Golkar Ready?