Wakil Australia Berdarah Indonesia Jessica Mauboy ke Final Eurovision

Otoritas penyiaran China melarang penggambaran hubungan sesama jenis di televisi pada tahun 2016, dan baru-baru ini memblokir program dengan penampil bertato sebagai bagian dari tindakan keras yang lebih luas pada "kevulgaran".
Mango TV adalah lembaga penyiaran online yang terhubung dengan Hunan Broadcasting System milik pemerintah, jaringan televisi terbesar kedua di China.
European Broadcasting Union (EBU), yang menyelenggarakan Eurovision dan memiliki pengaturan kemitraan dengan Mango TV, merespons dengan cepat terhadap penyensoran.
"Ini tidak sejalan dengan nilai-nilai universalitas dan inklusivitas EBU dan tradisi kebanggaan kami merayakan keragaman melalui musik," kata EBU dalam sebuah pernyataan.
"Dengan menyesal kami akan segera mengakhiri kemitraan kami dengan lembaga siaran itu dan mereka tidak akan diizinkan untuk menyiarkan Semi Final Kedua atau Grand Final."
Langkah itu disambut oleh O'Shaughnessy, yang mengatakan kepada presenter BBCvision Eurovision, Rylan Clark-Neal, dia pikir itu adalah "keputusan penting."
External Link: BBC Eurovision tweet video
Sensor Mango TV dikritik di Twitter China, Weibo, di mana akun populer pro-LGBT Voice of Homosexuality mempublikasikan tangkapan layar bendera pelangi yang kabur.
"Insiden ini telah menyebabkan banyak penonton [untuk] mengeluh, banyak yang mengatakan bahwa praktik ini adalah kemunduran sejarah," Voice of Homosexuality menulis di akunnya.
External Link: Together Eurovision performance
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya