Wakil Bupati Banyumas Tolak Kenaikan BBM
Tandatangan Atas Nama Pribadi
Jumat, 30 Maret 2012 – 12:10 WIB

Wakil Bupati Banyumas Tolak Kenaikan BBM
PURWOKERTO--Meski telah mendapatkan peringatan keras dari Mendagri, Ahmad Husein, yang kini menjabat Wakil Bupati Banyumas, secara resmi tetap menandatangani surat pernyataan penolakan BBM yang direncanakan naik mulai 1 April mendatang. Husein mengaku, tidak sepakat jika BBM harus dinaikkan. "Secara pribadi, sebagai Ahmad Husein saya menolak kenaikan BBM. Tapi kalau sebagai Wabup, saya tidak bisa. Karena dalam menjalankan roda pemerintahan, saya melaksanakan aturan yang berlaku," ujar mantan Dirut PDAM Banyumas ini.
Penandatanganan itu, dilakukan Ahmad Husein saat diminta oleh sejumlah pendemo yang melakukan orasi di halaman Pemkab Banyumas, Kamis (29/3). Perwakilan dari mereka, diberi kesempatan bertemu Wabup. Mereka, didampingi Ketua DPRD Banyumas, Juli Krisdianto SE, dan Ketua Komisi D DPRD Banyumas, dr Budhi Setiawan.
Baca Juga:
Proses menuju penandatanganan Ahmad Husein berlangsung lama. Semula, dia menolak melakukan penandatanganan karena surat pernyataan yang disodorkan pendemo, mengatasnamakan Wakil Bupati Banyumas. Penolakannya, karena bukan kapasitasnya, seorang Wabup memberikan pernyataan penolakan.
Baca Juga:
PURWOKERTO--Meski telah mendapatkan peringatan keras dari Mendagri, Ahmad Husein, yang kini menjabat Wakil Bupati Banyumas, secara resmi tetap menandatangani
BERITA TERKAIT
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggungjawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari