Wakil Direktur FBI Dipecat, Trump Bersorak di Twitter

jpnn.com, WASHINGTON - Wakil Direktur FBI Andy McCabe tiba-tiba dipecat dari jabatannya, Jumat (16/3). Padahal, dalam dua hari lagi dia akan resmi masuk masa pensiun.
Pemecatan itu diumumkan oleh Jaksa Agung Jeff Sessions dalam sebuah pernyataan.
Berdasarkan tinjauan, Jeff Sessions mengatakan, ada bukti bahwa McCabe menyebarkan dan membocorkan informasi dan sering menyesatkan para penyidik FBI.
Meski demikian, McCabe yang terkenal kerap kali mengkritik Presiden Donald Trump, membantah tuduhan tersebut.
"Saya menjadi sasaran karena keterlibatan saya dalam penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan 2016," katanya dilansir dari BBC, Sabtu (17/3).
Trump sudah lama menuduh McCabe berpihak pada Demokrat. Hal inilah yang membuat adanya dugaan bahwa yang McCabe alami merupakan tekanan politik dari yang mengecamnya di Twitter dan meminta adanya pemecatan.
Padahal, pada Januari lalu McCabe mengundurkan diri dari posisi Wakil Direktur FBI. Namun pengunduran diri saja rupanya belum cukup.
Pemecatan McCabe juga diumukan Trump melalui akun Twitternya. "Andrew McCabe DIPECAT, hari yang menyenangkan bagi para pekerja keras FBI, hari yang baik untuk demokrasi. James Comey yang munafik adalah bosnya dan membuat McCabe terlihat seperti seorang yang selalu mengikuti. Dia tahu semua tentang kebohongan dan korupsi terjadi di tingkat tertinggi FBI!" cuitnya. (iml/JPC)
Trump tak menyembunyikan kebahagiaannya mendengar Wakil Direktur FBI Andy McCabe dipecat. Dia adalah salah satu yang menyelidiki kolusi Trump dengan Rusia
Redaktur & Reporter : Adil
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza