Wakil Ditunjuk Langsung, Bupati Bisa Seenaknya
Kamis, 29 April 2010 – 22:35 WIB
JAKARTA – Wacana penunjukan langsung wakil bupati/walikota oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, terus mendapat tentangan. Kali ini, giliran Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary yang menolak. Menurutnya, jika cara itu dilakukan akan menimbulkan masalah. "Saya kira azas keseimbangan itu perlu. Jaman kita sekarang kan susah kalau tidak saling mengawasi. Yang diawasi saja bisa melenceng,” ucapnya.
“Bermasalah juga kalau harus ditunjuk oleh bupatinya. Masalahnya, tidak ada dinamika karena musti orang dia (bupati) yang ditunjuk, tidak mungkin orang lain,” kata Hafiz di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi II di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/4).
Baca Juga:
Sistem satu paket Pemilihan Kepala Daerah saat ini lebih baik dibanding penunjukkan langsung. Menurut Hafiz dengan sistem ini, terjadi keseimbangan kekuasaan dan pengawasan antara bupati dan wakilnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Wacana penunjukan langsung wakil bupati/walikota oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, terus mendapat tentangan. Kali ini, giliran
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia