Wakil Ketua DPD Usul, Gaji Kada Minimal Rp100 Juta

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Laode Ida menilai, masalah krusial Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan terletak pada siapa yang akan memilih.
Menurut dia, perdebatan mengenai apakah tetap dipilih langsung rakyat atau dialihkan ke DPRD, tidak akan menyelesaikan masalah utama.
"Soal siapa yang pilih, itu masalah mudah. Masalah utama itu adalah masalah korupsi karena tingginya biaya untuk memenangkan sebuah Pilkada," kata Laode Ida, dalam Dialog Kenegaraan bertema 'Berlarut-larutnya Pengesahan RUU Pilkada', di gedung DPD, Senayan Jakarta Rabu (17/9).
Solusi agar ikut sebuah Pilkada dengan biaya tidak tinggi, lanjut senator asal Sulawesi Tenggara itu, mestinya ada dalam RUU Pilkada. Pilkada dengan biaya tinggi mendorong kepala daerah melakukan korupsi.
Selain itu, Laode Ida juga mengkritisi soal insentif yang diberikan pemerintah kepada kepala daerah yang hanya di bawah 10 juta rupiah. Faktanya, harta kekayaan kepala daerah melimpah.
"Mestinya diberi insentif yang memadai, katakanlah 100 juta per bulan, tapi buat mekanisme yang ketat guna memastikan kepala daerah tidak lagi menerima dana dari manapun," saran Laode Ida. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Laode Ida menilai, masalah krusial Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan terletak pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun