Wakil Ketua DPR Khawatirkan Kriminalisasi Politisi
Jumat, 04 Februari 2011 – 21:42 WIB
Penggalangan koin untuk presiden, lanjut Priyo, sebenarnya tak lebih dari pernak-pernik demokrasi. Tapi pernyataan Anton, ulas Priyo, justru akan menimbulkan kesan kuat di masyarakat luas bahwa Polri sangat sensitif dan proaktif membela pihak istana.
Baca Juga:
"Nanti ujungnya akan berimbas pada Polri sendiri. Kok begitu proaktifnya. Kita khawatirkan betul-betul karena Polri bisa didekti pihak-pihak tertentu. Saya minta Pak Anton, anda harus berhati-hati. Bicaralah dengan senior anda, Kapolri dan jenderal lainnya. karena itu akan meredupkan citra polisi," kata Priyo.
Meski demikian Priyo tetap mengingatkan Anton Bahrul Alam agar bersikap lebih hati-hati dan mempelajari dulu aturan hukumnya. Priyo meminta agar Polri profesional dan bekerja tidak karena pesanan dan tekanan.
"Saya tidak mengancam. Mana saya berani megancam Polri. Tetapi ketidaksreg kan perlu saya sampaikan. Tetapi jika Polri tetap mengarah ke sana, apalagi jika Pak Ruhut (Ruhut Sitompul) yang menekan, pastinya tidak akan kita larang. Bahkan para tokoh lintas agama yang baru saja menyampaikan kritikan terhadap Presiden pun lebih mudah untuk dikriminalisasi oleh Kepolisian," ulasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso menilai pernyataan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Anton Bahrul Alam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya