Wakil Ketua Komisi III Yakin Idham Azis Tak Bakal Salah Pilih Kabareskrim
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengingatkan semua pihak tidak mengintervensi Kapolri Jenderal Idham Azis dalam pemilihan Kabareskrim Polri.
Bendahara umum Partai NasDem itu meminta publik tidak melempar tudingan miring kepada Idham, yang sejauh ini belum memutuskan siapa sosok yang akan diangkat sebagai orang nomor satu di badan berlambang busur panah itu.
"Itu hak penuh Kapolri untuk memilih Kabareskrim," kata Sahroni, Sabtu (30/11).
Dia berpendapat, belum diumumkannya Kabareskrim hingga saat ini merupakan bagian dari proses seleksi yang dilakukan Idham untuk mencari sosok yang dipercaya memimpin penegakan hukum di Korps Bhayangkara.
Menurutnya, Bareskrim merupakan fungsi strategis yang menjadi gambaran citra Polri karena bersentuhan secara langsung dengan masyarakat terkait penegakan hukum. “Kabareskrim merupakan jabatan strategis di tubuh Polri terkait penegakan hukum," ujarnya.
Karena itu, Sahroni menilai wajar jika Kapolri memilah sosok terbaik dan berkualitas yang akan membantunya memimpin fungsi penegakan hukum tersebut. Ia meyakini penentuan sosok Kabareskrim bukan sebagai bentuk berbagi kekuasaan di tubuh Polri.
“Saya meyakini saat ini sedang dalam proses pemilahan. Kapolri Jenderal Idham Azis tidak akan salah memilih asistennya," ujar Sahroni.
Legislator dari daerah pemilihan DKI Jakarta III itu menegaskan mendukung apa pun keputusan Kapolri soal Kabareskrim Polri nantinya. "Saya selaku wakil ketua Komisi III mendukung Kapolri. Siapa pun yang terpilih menjadi asisten Kapolri sebagai Kabareskrim itu adalah yang terbaik untuk Polri,” pungkasnya. (boy/jpnn)
Hingga saat ini Idham Azis belum memutuskan siapa sosok yang akan diangkat sebagai orang nomor satu di badan berlambang busur panah itu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Kabagops Polres Solok Selatan Merokok Saat Diperiksa Propam, Sahroni: Wajib Dievaluasi
- Sahroni Desak Kejagung Sikat Semua yang Terlibat Kasus Ronald Tannur hingga Tingkat MA
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!