Wakil Ketua KPK Bakal Dipolisikan Massal
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menjadi fokus utama pembicaraan kalangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Omongan Saut di dalam sebuah acara di stasiun televisi, membuat Pengurus Besar HMI geram. Pernyataan Saut dicap sangat tendensius.
"Ini sangat merugikan dan mendiskreditkan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam," ujar Ketua Umum PBHMI, Mulyadi P Tamsir, seperti dikutip dari JawaPos.com.
Mulyadi mengecam keras pernyaataan Saut serta menganggap hal itu tidak pantas disampaikan oleh seorang pimpinan KPK.
"Kami meminta dewan penasehat, Komite Etik KPK, dan Komisi III DPR RI untuk meninjau kembali kelayakan dan integritas Saut Situmorang sebagai pimpinan KPK. Ini menyangkut marwah organisasi dan seluruh kader HMI, kami akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum," tegas dia.
Hal senada diutarakan Ketua HMI Cabang Bogor, Abdul Maliq. Dia heran, seorang seperti Saut lancang berkata tak pantas terhadap HMI. Padahal, kontribusi para HMI kepada negara ini tak bisa dikesampingkan.
"Wakil Presiden Indonesia (Jusuf Kalla) itu alumni HMI. Sama saja dia nuduh JK. Saut sudah menyinggung organisasi, bukan lagi personal. Wajar kalau seluru keluarga besar HMI marah," beber dia kepada JawaPos.com, Sabtu (8/5).
Maliq meminta Saut dicopot dari posisinya sebagai Wakil Ketua KPK. PBHMI sendiri telah menginstruksikan pada seluruh Badko (Badan Koordinasi) dan seluruh cabang se-Indonesia untuk melaporkan pernyataan Saut Situmorang kepada pihak kepolisian setempat. Itu dilakukan secara serentak pada hari Senin, 9 Mei 2016. (mam/jpg/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ingatkan Pentingnya Jaga Perdamaian, Prabowo: Harus Bersyukur Negara Kita Tidak Dibom
- Bergerak di Kendari, Bea Cukai Amankan Rokok Tanpa Dilekati Pita Cukai Sebanyak Ini
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Sahroni: Tangani Secara Objektif
- Wamenperin Faisol Riza Merespons Protes Kunjungan ke Turki
- Ribuan Pelamar PPPK 2024 Tahap 1 Tidak Perlu Ikut Tes Kompetensi
- Korupsi PT Taspen, KPK Periksa Bos Snack Taro