Wakil Ketua KPK Mundur, Fahri Hamzah Setuju dengan Respons Pak Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Penasihat KPK 2017 - 2020 Mohammad Tsani Annafari dan Wakil Ketua KPK Thony Saut Situmorang mengundurkan diri setelah Komisi III DPR memilih lima pimpinan KPK dan menetapkan Irjen Firli Bahuri sebagai ketua lembaga antikorupsi itu untuk periode 2019-2023.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan setuju dengan respons Presiden Jokowi soal mundurnya pimpinan KPK dari jabatannya.
“Ya saya setuju dengan presiden tadi mengatakan itu hak pribadi orang,” kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/9).
Menurut dia, sekarang tinggal hitungan hari lagi pimpinan KPK terpilih akan disahkan. “Itu kan tinggal pergi ke kantor KPK untuk dilantik di sana,” tegasnya.
Artinya, kata dia, per hari Senin (16/9) nanti, pimpinan KPK yang sekarang, kecuali Alexander Marwata itu sudah berakhir. “Sudahlah sebaiknya transisi ini kita terima dengan baik," ungkapnya.
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan, harus bisa menerima keputusan lembaga negara lain. "Jangan ada anggapan bahwa kalau bukan lembaga kami yang diikuti, maka keputusan lembaga lain kita tidak bisa ikuti," ujarnya.
Dia menegaskan negara ini ada dalam suatu sistem yang harus dihormati yakni presidensial, dan kongresional. Sebab, ujar dia, yang dipilih langsung itu hanya presiden dan kongres dalam hal ini parlemen atau legislatif.
Menurut dia, itu merupakan kekuatan tertinggi di politik Indonesia atau dalam cabang kekuasaan selain yudikatif yang independen. “Ini harus dihormati, siapa pun orangnya, apa pun produknya ya dihormati," katanya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan setuju dengan respons Presiden Jokowi soal mundurnya pimpinan KPK dari jabatannya.
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan