Wakil Ketua KPK Sebut Kinerja Polri Belum Benar
jpnn.com - JAKARTA--Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja mendukung pembenahan di institusi Kepolisian RI terutama dalam penanganan kasus-kasus korupsi.
Menurutnya sekarang ini semua tergantung polri karena lembaga Dewan Perwakilan Rakyat sebagai pengawas tak begitu berfungsi efektif.
"Saya berharap polri (berubah) karena lembaga pengawasan tidak begitu berfungsi di parlemen. Maka semua tergantung polri," kata Adnan Pandu Praja usai rapat tertutup dengan Komisi Kepolisian Nasional di Jakarta, Senin (30/9).
Dia menyatakan kalau Polri mau serius berubah, maka mungkin KPK tidak banyak pekerjaan lagi. "Makanya tadi semua sepakat KPK, Kompolnas, Komnas HAM. kalau Polrinya bener, kita-kita tidak ada kerjaan. Mungkin KPK tinggal mengurus pencegahan," kata Adnan.
Lantas apakah sekarang ini Polri tidak benar? Adnan membenarkannya. "Ya iyalah, makanya KPK dibentuk," tegasnya.
Ia mencontohkan, ada beberapa kasus dari KPK yang dilimpahkan penangannya di Polri namun tidak ditindaklanjuti. Namun, Adnan mengaku tidak mengetahui secara detail. "Lihat di website saja," tegasnya.
Ia beralasan kasus dilimpahkan ke polri karena KPK kekurangan personel. Tak hanya itu, kata dia, alasan lainnya karena KPK kekurangan data. Karenanya, Adnan berharap ada model komunikasi online untuk menjawab kelangkaan data.
"Jadi, ketika gelar perkara kita tidak terlalu tahu detail masalahnya. Karena tidak terlalu tahu detail masalah, makanya kita tidak bisa berikan satu solusi yang tepat karena bahan tidak dikita," kata Andan.
JAKARTA--Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja mendukung pembenahan di institusi Kepolisian RI terutama dalam penanganan kasus-kasus
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran