Wakil Ketua MA Dilaporkan, Aliansi Advokat Siap Sokong Data ke KY

jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Advokat Muda Indonesia (AAMI) mendatangi Komisi Yudisial (KY) untuk memberikan dukungan kepada lembaga itu dalam menangani kasus Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Suwardi, Kamis (18/5).
Selain AAMI, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) juga datang untuk memberikan dukungan kepada KY.
Mereka datang mengenakan toga dan membawa karangan bunga sebagai wujud dukungan penegakan hukum di Indonesia.
Suwardi dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melantik dan menyumpah pimpinan DPD RI periode 2017-2019.
PHBI sendiri merupakan pihak pertama yang melaporkan kasus itu tidak lama setelah Oso dkk dilantik sebagai pimpinan DPD RI.
Ketua AAMI Rizky Sianipar yang datang bersama 25 rekannya mengatakan, pihaknya bersedia memberikan data dan bukti tambahan kepada KY agar Suwardi bisa dijatuhi sanksi apabila terbukti bersalah.
"Kami memberikan dukungan agar dapat bersama membangun citra lembaga hukum yang bermartabat. Kedatangan kami murni penegakan hukum terkait dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim sehingga butuh penguatan terhadap KY," ujar Rizky saat beraudiensi dengan Komisioner KY Maradaman Harahap.
Rizky menilai, terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses pemilihan DPD yang diketuai Oesman Sapta Odang (OSO).
Aliansi Advokat Muda Indonesia (AAMI) mendatangi Komisi Yudisial (KY) untuk memberikan dukungan kepada lembaga itu dalam menangani kasus Wakil Ketua
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Senator NTT Abraham Liyanto Luncurkan Buku Keempat
- Ketua MA Sunarto Menyambut Baik Partisipasi MPR di Pameran Kampung Hukum 2025
- Buntut Pembekuan Sumpah Advokat, Razman Minta Maaf ke MA
- Senator Abraham Liyanto: Segera Implementasikan Guru PPPK Dapat Mengajar di Sekolah Swasta
- Tanggapi Ajakan Berpindah Warga Negara, Sultan: Kabur Apalagi Menyerah Bukan DNA Pemuda Indonesia