Wakil Ketua MPR Ajak Pemuka Agama Jadi Perekat Persatuan
jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan Empat Pilar MPR merupakan alat pemersatu bangsa. Hal itu disampaikannya di hadapan para pemuka agama yang datang dari MUI, PGI, KWI, PHDI, Walubi, dan Matakin saat Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tungga Ika, di Samarinda, Kalimantan Timur, hari ini.
Untuk itu kegiatan yang digelar di Aula Kantor Gubernur Kalimantan Timur itu dikatakan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa persatuan.
Persatuan, menurut Mahyudin, sangat penting sebab bangsa ini dijajah selama ratusan tahun oleh Belanda, bukan karena si penjajah merupakan bangsa yang hebat namun mereka bisa mengadudomba suku dan golongan yang ada.
Kejadian serupa saat ini disebut juga terjadi di Timur Tengah, di mana di antara bangsa Timur Tengah terjadi peperangan padahal kawasan itu memiliki bahasa dan agama yang sama.
Adu domba terjadi menurut pria asal Kalimantan itu karena kawasan Timur Tengah kaya dengan sumber alam. "Timur Tengah diadudomba karena kaya minyak," ucapnya.
"Dulu kita dijajah dan diincar bangsa-bangsa Eropa juga karena kaya dengan beragam sumber daya alam", ungkapnya.
Kekayaan alam di Indonesia melimpah dan sangat potensial. Dipaparkan di Indonesia memiliki dua musim dengan sumber cahaya matahari sangat melimpah.
"Sehingga setiap tahun kita bisa bercocok tanam," sebutnya.
Bangsa Indonesia disebut sebagai bangsa yang luar biasa dengan keragaman yang ada tetap bisa bersatu.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten