Wakil Ketua MPR Ajak Pemuka Agama Jadi Perekat Persatuan
Ini berbeda dengan Eropa yang memiliki 4 musim dan ketika musim dingin tiba mereka butuh batu bara untuk energi ekstra.
Bagi Mahyudin, bangsa Indonesia tak hanya kaya dengan sumber daya alam namun juga beragam suku, bahasa, agama, dan perbedaan lainnya ada di sini.
Untuk itulah ketika Indonesia merdeka, kemerdekaan itu merupakan jembatan emas untuk mengelola dan mempersatukan semua yang ada. "Bangsa ini didirikan bukan oleh satu golongan", ujarnya. "Sehingga bangsa ini untuk semua," tambahnya.
Tujuan kita merdeka, menurut alumni Universitas Lambung Mangkurat itu di antaranya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan kesejahteraan umum.
Namun dirinya menyesalkan saat ini semua sibuk dan fokus pada masalah politik, Pemilu, dan demokrasi.
"Seolah-olah demokrasi menjadi tujuan padahal hanya sebagai sarana", paparnya. Apalagi demokrasi yang ada lebih didominasi transaksional sehingga menjadi mahal.
Di tengah situasi politik yang ditebarin hoax dan fitnah, dalam kesempatan itu Mahyudin mengajak kepada para pemuka agama di Kalimantan Timur yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) untuk menjadi pelopor persatuan.
"Saya berharap pemuka agama menjadi perekat kerukunan", ujarnya. Diakui provinsi ini merupakan daerah yang damai. Semua agama, suku, dan bahasa ada.
Bangsa Indonesia disebut sebagai bangsa yang luar biasa dengan keragaman yang ada tetap bisa bersatu.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting