Wakil Ketua MPR Ajak Pilih Pemimpin yang Tegakkan Pasal 33 UUD 1945

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menyebut kekayaan alam di Indonesia wajib digunakan untuk kemakmuran rakyat.
Menurutnya, hal itu seperti tercermin dalam Pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi soal bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Muzani mengatakan siapa pun pemimpin yang akan datang harus betul-betul menjalankan amanat konstitusi Indonesia.
Dia mengatakan itu saat berbicara di acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al Irsyadi, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (31/7).
"Di bawah kita berpijak sekarang ini, ada minyak. Di bawah minyak dan di atas ada minyak yaitu sawit yang juga menghasilkan minyak dan juga banyak sekali kekayaan mineralnya, tetapi kita masih menemukan banyak masalah seperti pendidikan, kemiskinan, kesejahteraan, kesenjangan, dan stunting," kata Muzani.
Dia kemudian mengajak semua rakyat bisa memanfaatkan Pemilu 2024 untuk memilih pemimpin yang bisa menentukan arah bangsa ke sisi positif.
"2024 nanti harus mencari pemimpin yang bisa menciptakan apa yang menjadi amanat dari Pasal 33 itu. Itu semua demi terciptanya keadilan dan kemakmuran," kata Muzani.
Dia berharap arah bangsa ke depan pada usia 100 tahun berada di tangan yang tepat dalam memberantas stunting atau tengkes.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengajak semua rakyat bisa memanfaatkan Pemilu 2024 dalam memilih pemimpin dan menentukan arah bangsa ke depan.
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban