Wakil Ketua MPR Dorong Indonesia Hadirkan Resolusi Damai untuk Myanmar

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyampaikan dukungan kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut menolak hadirnya Pemimpin Junta Myanmar di KTT ASEAN yang akan dilaksanakan pada 26-28 Oktober di Brunei Darussalam.
Menurutnya, sikap Menlu Retno Marsudi menunjukkan peran besar Indonesia dalam menyelesaikan masalah di kawasan Asia Tenggara.
“Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kawasan, termasuk gejolak Myanmar pascakudeta militer,” kata Syarief Hasan.
Dia menegaskan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan junta Myanmar terhadap masyarakat sipil tidak dapat dibenarkan.
“Tentu, kita memahami bahwa Indonesia tidak boleh terlalu jauh mengurusi urusan dalam negeri suatu negara. Jika sudah terjadi kekerasan, tentu Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan resolusi untuk penyelesaian masalah di Myanmar," tegasnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menyebutkan langkah dari Menlu Retno Marsudi telah sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan ketertiban dunia.
"Jadi sudah sepatutnya pemerintah mendukung penyelesaian masalah di Myanmar," harap Syarief Hasan.
Dia berpendapat penyelesaian persoalan Myanmar akan berdampak baik bagi ketertiban di regional.
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendorong Indonesia mendukung penyelesaian masalah di Myanmar.
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem