Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia Menjaga Harmonisasi Usai Pemilu
jpnn.com, GORONTALO - Wakil Ketua MPR Prof Fadel Muhammad mengajak seluruh masyarakat Gorontalo maupun rakyat Indonesia untuk melupakan semua kontroversi pasca-Pemilu 2024.
Menurut Fadel, saatnya masyarakat Indonesia bersatu memikirkan masa depan bersama.
Sebab, tanpa kekuatan seluruh elemen masyarakat akan sangat mustahil bangsa ini sejahtera.
"Sekarang perselisihan pemilu sudah ada di tangan Mahkamah Konstitusi (MK). Persidangan sudah berjalan, tinggal keputusan. Kita tunggulah keputusannya, mudah-mudahan yang terbaik untuk semua," ujar Fadel Muhammad dalam keterangan resminya, Jumat (19/4).
Fadel Muhammad menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber acara Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan dengan tema 'Membangun Keharmonisan dan Stabilitas Pasca-Pemilu' di Gorontalo, Rabu (17/4).
Acara tersebut diselenggarakan atas kerja sama MPR dengan Aliansi Mahasiswa dan Pelajar Kawasan Paguyaman Raya Gorontalo yang dihadiri staf khusus Wakil Ketua MPR Hasan Shahab, pengurus dan anggota aliansi mahasiswa dan pelajar, tokoh masyarakat dan generasi muda setempat sebagai peserta.
Generasi muda, kata Fadel Muhammad, mesti menjadi agen menjaga harmonisasi dan menularkannya di lingkungan masing-masing.
"Ini penting sebab kita tidak ingin perseteruan pilpres, pileg berlarut-larut. Apalagi kita akan menghadapi pilkada nanti," jelas pimpinan MPR dari Kelompok DPD tersebut.
Ini pesan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad saat menjadi narasumber pada acara Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan di Gorontalo
- Terima Kunjungan Hadianto, Waka MPR Apresiasi Perkembangan Pembangunan Palu
- Indonesiana.TV Dirancang Menjadi Jembatan Digital untuk Jelajahi Kekayaan Budaya
- Peduli Generasi Muda, BNI Lawan Stunting & Beri Bantuan kepada Ibu Hamil Kurang Gizi
- Waka MPR Sebut Link and Match Pendidikan Kejuruan & Dunia Usaha Harus Ditingkatkan
- Waka MPR Dorong UU Pengelolaan Perubahan Iklim Bisa Segera Dijadikan Prolegnas
- Waka MPR Sebut Peningkatan Kesejahteraan Bisa Tingkatkan Kualitas Guru