Wakil Ketua MPR Hidayat: Aktivis Dakwah Harus Berprestasi

“Kalau yang saya pahami, dalam konteks Keislaman baik pemahaman Alquran, Hadist, sejarah Rasulullah dan sejarah perjuangan umat Islam di Indonesia, ternyata tidak menganut adanya pembelahan yang bersifat ekstrim. Artinya kalau Anda berdakwah tidak boleh berpolitik dan berpolitik tidak boleh berdakwah,” katanya.
Yang dipentingkan, menurut HNW, bagaimana membuat dakwah dan politik itu menjadi dua posisi yang sesungguhnya saling menguatkan, menguntungkan, membela dan saling memaksimalkan potensi.
“Yang sangat perlu dipahami adalah dakwah memiliki nilai yang sangat penting untuk disampaikan pada berbagai pihak termasuk politik ,” terangnya.
“Dalam berdakwah harus memperhatikan lingkungan tempat nanti akan berkiprah. Hendaknya dalam berdakwah dan menyiarkan Islam tidak dibenturkan dengan kebiasaan yang sudah ada dalam masyarakat selama tidak melanggar syariat dan aqidah,” tandasnya.(jpnn)
Prestasi berorganisasi harus berbanding lurus dengan prestasi akademik, tidak ada alasan menjadi aktivis kampus atau dakwah membuat prestasi akademik mundur
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan
- Waka MPR Eddy Soeparno Angkat Bicara soal Protes AS Terhadap Kebijakan TKDN Indonesia