Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Tegaskan Mendukung Pengembangan Dakwah Digital
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan mendukung pengembangan dakwah digital.
Pernyataan tersebut disampaikan Hidayat saat turut meresmikan studio digital yang berisi lab komputer, studio syuting, dan studio podcast di STID Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan.
Studio tersebut merupakan realisasi program kemaslahatan usulan Hidayat kepada Badan Pelaksana Keuangan Haji berkolaborasi dengan Yayasan PPPA Darul Qur’an.
“Program dakwah digital sangat penting dalam menyongsong perkembangan zaman yang sebagiannya diisi dengan hutan belantara lalu lintas informasi," kata Hidayat, Senin (20/3).
Karena itu, lanjut HNW yang akrab disapa, diperlukan alternatif informasi yang mencerahkan melalui program dakwah digital yang dapat menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin kepada audiens lokal dan global.
"Semoga perangkat ini bisa bermanfaat bagi civitas STID Al-Hikmah dan menjadi alternatif informasi yang mencerahkan dan bermanfaat khususnya bagi kalangan milenial,” harap HNW.
Program yang diselenggarakan di aula kampus STID Al-Hikmah tersebut dihadiri Kepala Divisi Registrasi dan Analisa Kemaslahatan BPKH Agung Sri Hendarsa.
Kemudian Direktur Marketing dan Komunikasi PPPA Daarul Qur'an Dwi Kartika Ningsih, Ketua STID Al-Hikmah Ahmad Rofi Syamsuri, MA beserta pengurus yayasan, pengurus ICMI Jakarta Selatan, dan civitas akademika lainnya. (mrk/jpnn)
Pengembangan dakwah digital menunai dukungan, salah satunya dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, simak penuturannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten