Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Beber Kriteria Pemimpin yang Layak Dipilih di Pemilu 2024
Kemudian pada masa Soeharto, pemilihan presiden dilakukan secara tidak langsung, sedangkan pada masa reformasi, rakyat secara langsung memilih presiden.
“Artinya, implementasi dari makna Pancasila, khususnya makna hikmah kebijaksanaan, makna permusyawaratan, makna perwakilan, berubah-ubah,” terangnya.
Pada Pilpres dan Pilkada, lanjut Jazilul, hanya melulu soal elektabilitas.
Iman dan takwa tidak pernah menjadi ukuran karena memang tidak bisa diukur dan hanya sekadar pemanis saja.
“Makanya kalau disebut carilah pemimpin yang Pancasilais, semua pasti ketawa. Padahal itu sesuatu yang menurut saya penting. Itu menjadi dasar bagi seorang pemimpin yang punya moral Pancasila, yang mempunyai integritas Pancasila,” tegasnya.
Diskusi kerja sama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dengan Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal MPR ini turut menghadirkan pembicara Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan, dan Direktur Eksekutif Voxpol Pangi Syarwi Chaniago.
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan menyampaikan Pancasila merupakan ideologi dan falsafah bangsa yang mempersatukan Indonesia.
Sebagai sebuah bangsa yang besar, Indonesia dipayungi oleh Pancasila.
Ini kriteria pemimpin yang layak dipilih di Pemilu 2024 menurut Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti