Wakil Ketua MPR Kecam Israel dan Amerika Serikat
Menurut Syarief Hasan, aksi kekerasan militer Israel juga telah membuka mata dunia sehingga memicu demonstrasi di berbagai negara.
“Militer Israel melancarkan serangan tidak hanya ditujukan kepada pasukan Hamas Palestina, tetapi juga kepada anak-anak dan perempuan Palestina yang tidak berdosa," ungkap Syarief Hasan.
Bahkan, dia menilai, Israel juga telah menghancurkan Gedung Al-Jalaa yang menjadi kantor dari beberapa media internasional, seperti Al-Jazeera dan The Associated Press. Israel juga telah menghancurkan dan Kantor Bulan Sabit Merah milik Qatar Gedung Kementerian Kesehatan yang berkedudukan di Jalur Gaza.
"Bahkan, Israel juga membombardir Klinik Ar-Rimal, laboratorium pegujian Covid-19 satu-satunya di Jalur Gaza, Palestina," beber Syarief Hasan.
Politikus Partai Demokrat ini juga terus mendorong Pemerintah Indonesia untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina di kancah Internasional.
“Indonesia harus mengambil peran besar dalam mendukung perjuangan Palestina, terkhusus dengan posisi Indonesia sebagai negara demokrasi berpenduduk muslim terbesar di dunia," ucap Syarief Hasan.
Dia menegaskan Palestina dan Indonesia memiliki hubungan emosional yang sangat kuat sejak dulu.
“Palestina ialah satu dari sedikit negara yang paling pertama mengakui perjuangan dan kemerdekaan Indonesia. Sehingga, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk membantu perjuangan rakyat Palestina," ungkap Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menyesalkan sikap Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam merespons persoalan di Palestina.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten