Wakil Ketua MPR: Kesenjangan Akses Kesehatan Bagi Perempuan Harus Segera Diatasi
jpnn.com, KUDUS - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta kesenjangan upaya pencegahan dan pengobatan kanker untuk menyelamatkan kehidupan perempuan harus segera diatasi.
Hal ini dalam rangka pemberdayaan para Ibu Bangsa yang melahirkan generasi penerus tangguh di masa depan.
"Sejatinya perempuan itu adalah tiang negara. Dari perempuan yang sehat dan tangguh keluarga sejahtera dapat diwujudkan. Untuk itu kesenjangan akses kesehatan bagi perempuan harus segera diatasi," kata Lestari Moerdijat.
Lestari menyampaikan hal tersebut dalam acara 'Temu Perempuan bertema Perempuan Sehat, Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya' dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia di Hotel Griptha Kudus, Jawa Tengah, Selasa (6/2).
Menurut Rerie yang akrab disapa, kualitas kesehatan perempuan patut mendapatkan perhatian menyeluruh, karena perempuan memiliki tugas sebagai ibu, pendidik dan pendamping tumbuh kembang setiap anak yang dilahirkan.
Dia berpandangan penyakit kanker salah satu momok kehidupan yang berdampak pada kesehatan dan daya kreasi perempuan.
"Untuk menyelamatkan para ibu dan anak perempuan dari ancaman kanker, peningkatan pemahaman dan kesadaran akan bahaya kanker payudara maupun kanker lainnya merupakan keharusan," tegasnya.
Karena itu, lanjut Rerie, melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai upaya untuk mendeteksi sejak dini harus dipahami masyarakat untuk menekan risiko terkena kanker.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti kesenjangan dalam upaya pencegahan dan pengobatan bagi perempuan penderita kanker di Indonesia
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Mayapada Healthcare & Apollo Hospitals Siapkan Layanan Kesehatan Kelas Dunia
- 6 Manfaat Kunyit, Turunkan Risiko Serangan Kanker
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi