Wakil Ketua MPR Khawatir 2,2 Juta Honorer Bergejolak, Pemerintah Jangan Sembarangan
Kalau tidak ada guru honorer, lanjutnya, anak bangsa akan banyak yang terlantar dan tidak terlayani dengan baik. Demikian juga kalau di sekolah tidak ada tenaga teknis dan pendukung lainnya.
“Bila tidak ada sekolah swasta, bangsa ini juga akan gelagapan.”
Tuntaskan Masalah Honorer Tanpa Gejolak
Yandri Susanto berharap pada pemerintah bisa menyelesaikan masalah honorer sebaik mungkin supaya tidak ada gejolak.
Rencana penghapusan honorer per November 2023 harus dipersiapkan secara cermat. Pemerintah harus segera menyelesaikan masalah ini.
“Bila masalah tenaga honorer tuntas, maka ini sebagai kado terindah buat tenaga honorer.”
Dia mengakui, pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN akan membebani keuangan negara karena harus menyediakan sekian puluh triliun untuk penggajian dan sebagainya.
Yandri yang pernah menjadi Ketua Komisi VIII DPR itu mengatakan format penyelesaian tenaga honorer menjadi rapi, tidak ada gejolak, dan terkendali.
“Bila buru-buru bisa membuat gejolak ataupun situasi tidak kondusif apalagi di tahun 2023,” kata Yandri.
Bila tenaga honorer yang jumlahnya 2,2 juta orang itu bergejolak, sambung Yandri Susanto, sudah pasti akan mengganggu stabilitas di masyarakat. (rls/sam/jpnn)
Buka Rakornas AHN, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto khawatir 2,2 juta honorer bergejolak. Pemerintah harus segera menyelesaikan masalah honorer.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang